Pahami Gangguan Kecemasan Sosial Pada Remaja Sekolah
Pahami Gangguan Kecemasan Sosial Pada Remaja Sekolah
@judislot888star
New Member
Registrado: Sep 10, 2025
Última vez visto el: Sep 10, 2025
3
Mensajes del Foro
0
Temas
0
Preguntas
0
Respuestas
0
Preguntas Comentarios
0
Me gusta
0
Me gustas Recibidos
0
No me gusta recibidos
0/10
Nivel
0
Artículos del Blog
0
Comentarios del Blog

Sobre mí

Pahami Gangguan Kecemasan Sosial Pada Remaja Sekolah

 

Fase remaja merupakan masa di mana manusia mengalami pergolakan emosi, pikiran, dan perasaan yang sangat besar. Tak heran, kalau banyak penelitian menunjukkan bahwa remaja mengalami kecemasan. Peningkatan kecemasan di kalangan remaja saat ini banyak menjadi masalah. Penyebabnya juga beragam, tetapi sebagian besar disebabkan oleh ketakutan akan kegagalan. Sebagian besar lagi sangat khawatir tentang penilaian orang lain terhadap mereka. Bahkan terkadang, mereka yang mengalami situasi keluarga yang baik, juga mengalami kecemasan. Rasa cemas pada dasarnya merupakan sesuatu yang lumrah terjadi pada situasi-situasi tertentu. Apa lagi pada remaja, wajar saja rasa cemas dialami, misalnya saja pada saat berinteraksi dengan orang yang disukai, saat mengikuti ujian, atau ditengah-tengah situasi bencana alam.

 

Rasa cemas meliputi jantung berdebar, tubuh berkeringat dan gemetar, serta napas yang pendek adalah beberapa dari gejala yang umumnya timbul akibat rasa cemas. Terlebih lagi, jika rasa cemas yang dialami remaja mempengaruhi interaksi sosial hingga berdampak pada prestasi akademiknya. Kecemasan pada remaja menjadi isu yang sangat krusial. Sebagaimana tercantum di dalam Diagnostic and Stastical Manual of Mental Disorders edisi ke-5 (DSM-5) (American Psychiatric Association, 2013), gangguan kecemasan sosial, sebelumnya sering juga disebut dengan fobia sosial, adalah gangguan kecemasan sosial yang ditandai dengan rasa takut atau kecemasan yang intens terhadap situasi sosial dimana tindakan atau perilakunya akan di evaluasi secara negatif oleh orang lain yang membuatnya merasa malu.

 

Kecemasan yang begitu 999 Slot Simpati kuat seringkali menyebabkan seseorang menghindari berbagai situasi sosial, seperti sekolah, tempat kerja atau kegiatan hidup sehari-hari seperti bertemu orang baru, wawancara kerja, menjawab pertanyaan di kelas, atau harus berbicara dengan kasir di restoran, makan/ minum di depan orang lain atau menggunakan toilet umum karena takut dihina, dikritik atau ditolak. Sekali pun merupakan perasaan yang normal, akan tetapi pada kondisi tertentu, kecemasan pada remaja dapat menjadi suatu gangguan yang perlu mendapatkan pengobatan yang serius. Beberapa individu dengan gangguan kecemasan sosial ada juga yang tidak memiliki kecemasan dalam situasi sosial, namun justru mengalami kecemasan yang berkaitan dengan performa mereka di depan publik (performance only) seperti berpidato, bertanding olah raga, menari atau memainkan alat musik atas panggung.

 

Cara Penanganan Gangguan Kecemasan Sosial Remaja

 

Mereka bisa mencemaskannya selama berminggu-minggu sebelumnya. Terkadang, mereka akhirnya menghindar dari tempat atau situasi di mana harus tampil melakukan sesuatu yang akan mempermalukan mereka, hal ini seringkali mengganggu kehidupan profesional mereka. Gangguan kecemasan sosial diperkirakan terjadi sekitar 0.5% - 2.0% di seluruh dunia. Secara umum ditemukan lebih tinggi pada perempuan dibandingkan pria, dengan rasio 2:1. Gejala gangguan kecemasan sosial biasanya dimulai pada masa kanak-kanak atau remaja. Rata-rata onset dimulai antara usia 8 dan 15 tahun (APA, 2013). Gejala pada gangguan kecemasan sosial dapat dilihat secara khusus dalam situasi-situasi berikut ini :

 

·         Takut untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti memulai suatu percakapan, berbelanja, bekerja, bertemu orang asing, bersekolah, ataupun berbicara di telepon.

·         Menghindari atau merasa khawatir secara berlebihan pada kegiatan sosial, seperti acara pertemuan keluarga, pesta, percakapan suatu kelompok hingga saat makan bersama orang asing.

·         Takut untuk dievaluasi atau dikritik orang lain.

·         Menghindar dan kerap merasa khawatir saat melakukan sesuatu yang menurut ia dapat memalukan, misalnya tampil di depan publik secara tidak kompeten, tersipu, dan berkeringat.

·         Takut untuk masuk ke dalam ruangan yang penuh banyak orang.

·         Menghindari bertatapan mata karena kurangnya rasa percaya diri.

·         Memiliki perilaku yang aneh, misalnya sering mencuci tangan berkali-kali.

·         Memiliki kecenderungan obsesif terhadap sesuatu dan tidak terkendali.

·         Sering overthinking dan dihantui mimpi yang buruk.

 

Struktur otak yang disebut amigdala berperan dalam mengontrol respons terhadap rasa takut yang Anda miliki. Jika amigdala pada otak bekerja terlalu aktif, respons terhadap rasa takut akan semakin meningkat. Hal tersebut yang dapat menyebabkan rasa cemas berlebih. Gangguan kecemasan memiliki kecenderungan untuk diturunkan di dalam keluarga. Oleh sebab itu, jika ada anggota keluarga yang mengalami kondisi ini, Anda memiliki potensi untuk mengalami berbagai jenis gangguan kecemasan, termasuk gangguan kecemasan sosial. Meski begitu, masih belum dapat diketahui dengan pasti seberapa besar pengaruh genetik atau keturunan terhadap penyakit mental yang satu ini.

Ubicación

Zona horaria

Asia/Jakarta
Redes Sociales